Apa Itu Madu?
Kenali Proses Alami di Balik Setiap Tetes Madu Murni
Madu adalah cairan manis alami yang dihasilkan lebah dari nektar bunga
Apa Itu Madu?
Madu adalah cairan alamiah yang banyak mengandung zat gula yang dihasilkan oleh lebah (genus Apis) dari nektar bunga dan rasanya manis. Jika lebah madu sudah berada dalam sarang, nektar dikeluarkan dari kantung madu yang terdapat pada abdomen dan dikunyah bersama lebah lain. Jika nektar sudah halus, ditempatkan pada sel, dan jika sel sudah penuh akan ditutup dan terjadi fermentasi.
Madu juga merupakan salah satu hasil hutan non-kayu.
Rasa manis madu disebabkan oleh unsur monosakarida fruktosa dan glukosa, dan memiliki rasa manis yang hampir sama dengan gula.
Madu memiliki ciri-ciri kimia yang menarik dan dapat digunakan sebagai bahan tambahan pangan, contohnya untuk topping makanan baik dipanggang, digoreng, atau direbus. Madu memiliki cita rasa yang berbeda daripada gula dan pemanis lainnya. Kebanyakan mikroorganisme tidak bisa berkembang di dalam madu karena rendahnya aktivitas air. Oleh karena itu, madu yang disimpan cukup lama dapat tetap bertahan hingga ribuan tahun.
Sejarah penggunaan madu oleh manusia sudah cukup panjang. Dari dulu manusia menggunakan madu untuk menjaga kesehatan tubuh, makanan, dan minuman. Aroma madu bergantung pada sumber nektar yang diambil lebah.
Kandungan Nutrisi
Madu adalah campuran dari gula dan senyawa lainnya. Sehubungan dengan karbohidrat, madu terutama fruktosa (sekitar 38,5%) dan glukosa (sekitar 31,0%), sehingga mirip dengan sirup gula sintetis. Karbohidrat madu yang tersisa termasuk maltosa, sukrosa, dan karbohidrat kompleks lainnya.
Madu sebagian besar mengandung gula dan sedikit vitamin atau mineral. Madu juga mengandung beberapa senyawa antioksidan, termasuk chrysin, pinobanksin, vitamin C, katalase, dan pinocembrin. Komposisi spesifik tergantung pada bunga yang tersedia untuk lebah.
Analisis kandungan senyawa madu secara umum:
- Fruktosa: 38,2%
- Glukosa: 31,3%
- Maltosa: 7,1%
- Sukrosa: 1,3%
- Air: 17,2%
- Gula paling tinggi: 1,5%
- Abu (analisis kimia): 0,2%
- Lain-lain: 3,2%
Viskositas madu adalah sekitar 1,36 kg/liter (36% lebih kental daripada air).
*info Wikipedia
Pembentukan Madu
Lebah mengubah sakarida menjadi madu dengan proses mengunyah berkali-kali sampai setengah tercerna. Setelah dikunyah, sakarida masih cair dan mengandung banyak air, maka proses selanjutnya adalah penguapan dan transformasi dengan enzim.
Lebah membuat madu sebagai cadangan makanan. Pada musim dingin atau saat makanan langka, lebah mengambil cadangan madu sebagai sumber energi.
Jenis lebah dalam satu sarang:
- Seekor ratu
- Beberapa lebah jantan
- Ribuan lebah betina pekerja
- Lebah pekerja bertugas mengurus larva dan mengumpulkan nektar
Pengolahan Madu
Dahulu, peternak lebah menghancurkan sarang lebah dengan cara diperas untuk mendapatkan madu cair. Metode ini menghasilkan lebih sedikit madu karena memaksa lebah membangun honeycomb baru.
Dengan ekstraktor sentrifugal, peternak lebah dapat mengiris lapisan lilin dari permukaan honeycomb dan mengeluarkan madu menggunakan gaya sentrifugal. Honeycomb tetap utuh dan lebah tidak perlu membangun ulang.
Standardisasi Madu
Badan Standardisasi Nasional (BSN) menetapkan SNI 8664:2018 Madu untuk menjamin kualitas madu. Ini merupakan revisi dari SNI 3545-2013 dan SNI 7899-2013.
Standar ini disusun oleh Komite Teknis 65-02 Hasil Hutan Bukan Kayu, mencakup madu hutan, budidaya, dan trigona, serta mengikuti perkembangan perdagangan.
*info BSN